JAKARTA - Anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Yamin Tawary, merasa kasihan dengan tim sukses oposisi. Ia pun menyarankan Prabowo-Sandi berhati-hati menggunakan diksi atau pilihan kata untuk berkampanye, karena itu akan menjadi bumerang bagi mereka.
Yamin mengambil contoh diksi 'tampang Boyolali' yang diujarkan Prabowo. Menurut dia, Prabowo ingin menarasikan adanya kesenjangan sosial. Namun, Ketua Umum Gerindra itu justru terjebak dengan diksinya sendiri sehingga menjadi polemik.
"Ketika menyebut tampang Boyolali itu bukan nilai, tapi stigma. Maksud Pak Prabowo tidak seperti itu tapi diksinya keliru. Pemimpin itu berkata, bersikap, harus berhati-hati karena akan menjadi bumerang bagi calon itu sendiri," kata Yamin dalam diskusi Polemik Radio MNC Trijaya Network Bertajuk 'Narasi Gaduh, Politik Kisruh' di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (17/11/2018).
(Baca Juga: LSI Sebut 2 Paslon Banyak Mainkan Isu Receh di Pilpres 2019)
