JEDDAH - Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Adel Al-Jubeir menegaskan bahwa pihaknya lebih bertekad untuk menghukum para pembunuh wartawan Jamal Khashoggi, ketimbang negara lainnya.
Jamal dibunuh di Kantor Konsulat Saudi di Istanbul, Turki pada 2 Oktober 2018, yang kemudian menimbulkan kemarahan internasional.
Al-Jubeir mengatakan bahwa keadilan bagi Khashoggi merupakan hal yang tengah dikejar Saudi.
Dalam wawancaranya dengan Asharq Al-Awsat, Al-Jubeir mengatakan bahwa pihaknya menginvestigasi kasus ini karena berkaitan dengan warga negaranya. Siapapun yang memiliki informasi terkait kasus ini diminta menyampaikannya ke Pengadilan Saudi.
Selain itu, jaksa penuntut umum Saudi juga meminta agar lima dari 11 terduga pelaku dituntut hukuman mati.
(Baca juga: Putra Mahkota Saudi Bebas dari Pembunuhan Khashoggi, Raja Salman Puji Sistem Yudisial)
Al-Jubeir juga berbicara soal hubungan yang baik antara para pemimpin Saudi dengan warganya.
Ia menegaskan, tak ada toleransi atas serangan ke pemimpin Saudi di bawah Raja Salman dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman.
Ia menyampaikan, Raja Salman telah memerintahkan pembentukan komite yang dipimpin oleh Putra Mahkota untuk menjamin tak akan ada kejadian serupa ke depannya.
"Kerajaan sudah melakukan seluruh yang dibutuhkan untuk mendapatkan keadilan dan menghukum seluruh yang terlibat dalam pembunuhan Khashoggi," ujarnya, seperti dipublikasi di Arabnews, Selasa (20/11/2018).
(Qur'anul Hidayat)