Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Sempat Diprotes, Ma'ruf Amin Sebut Kalangan Tunanetra Sekarang Berbalik Mendukung

Wahyudi Aulia Siregar , Jurnalis-Selasa, 20 November 2018 |17:03 WIB
Sempat Diprotes, Ma'ruf Amin Sebut Kalangan Tunanetra Sekarang Berbalik Mendukung
Ma'ruf Amin. (Foto: Wahyudi Aulia/Okezone)
A
A
A

MEDAN - Calon wakil presiden nomor urut 01, KH Ma'ruf Amin menegaskan, permasalahannya dengan para penyandang disabilitas, baik tunanetra maupun tunarungu telah selesai. Pasangan Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019 itu bahkan menyatakan bahwa para penyandang disabilitas justru telah berbalik mendukung mereka.

Sebelumnya Ma'ruf yang merupakan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu sempat menuai kontroversi karena ucapan 'buta dan budek'. Pernyataan itu ditujukan bagi pihak-pihak yang tak bisa mendengar dan melihat pencapaian yang diraih Jokowi selama ini.

Foto: Wahyudi A/Okezone

"Saya diprotes kalangan tunanetra. Padahal maksud saya bukan buta mata, tuli telinga, tapi buta hati dan tuli hatinya. Mereka punya mata tapi tidak melihat, mereka punya telinga tapi tidak mendengar, karena tidak bisa melihat kenyataan-kenyataan yang ada. Karena itu kalangan tunanetra sekarang mendukung saya," ungkap Ma'ruf di Medan, Selasa (20/11/2018).

(Baca juga: Hasto Tegaskan Pernyataan Kiai Ma'ruf soal "Budek dan Buta" Dipolitisir)

Ma'ruf menegaskan, masyarakat kini sudah mengetahui banyak pembangun di era Presiden Jokowi. Sehingga saat ini tinggal memaksimalkan pembangunan yang telah ada. Jika bangsa ini punya semangat 'fastabiqul khairat' atau berlomba dalam berbuat kebaikan, maka bangsa ini akan melompat lebih jauh ke depan.

"Tinggal memaksimalkan manfaat yang sudah ada. Kita berikan semangat untuk membangun. Saat ini semakin banyak masyarakat yang sadar akan hal itu. Buktinya hampir tiap hari terjadi deklarasi dukungan kepada Pak Jokowi dan saya. Hampir tidak ada hari tanpa deklarasi dukungan," urainya.

Ma'ruf menyebutkan, ia ingin membantu Jokowi untuk mengembangkan apa yang sudah dilakukan selama ini.

"Banyak infrastruktur di Indonesia sudah dibangun selama Jokowi menjadi Presiden RI. Tapi ada juga yang menafikan semua itu. Orang-orang yang tidak mengakui itu, berarti mereka punya mata tapi tidak melihat, mereka punya telinga tapi tidak mendengar, karena tidak bisa melihat kenyataan-kenyataan yang ada,"tukasnya.

(Qur'anul Hidayat)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement