Perdana Menteri Inggris Theresa May dan Menteri Luar Negeri Jeremy Hunt mengungkapkan keterkejutan dan kekecewaan mereka terhadap putusan tersebut. Mereka menyatakan akan membawa masalah ini ke tingkat tertinggi pemerintahan UEA, dan akan berdampak pada hubungan kedua negara.
"Putusan hari ini bukanlah apa yang kami harapkan dari seorang teman dan mitra terpercaya Kerajaan Inggris dan bertentangan dengan jaminan yang diberikan sebelumnya," kata Hunt.
"Penanganan kasus ini ... akan berakibat pada hubungan antara kedua negara, yang harus dibangun berdasarkan kepercayaan. Saya menyesalkan fakta bahwa kami telah mencapai posisi ini dan saya mendesak UEA untuk mempertimbangkannya kembali," tambah Hunt.
Kasus ini muncul di saat hubungan Inggris dan UEA tengah diuji terkait keterlibatan Abu Dhabi dalam konflik di Yaman bersama koalisi pimpinan Arab Saudi.
UEA menurunkan pasukan darat, pelatih, dan penasihatnya di samping pasukan pemerintah Yaman yang bergerak maju di pelabuhan Hodeidah, sebuah langkah yang telah memicu seruan agar Inggris menghentikan atau membatasi penjualan senjata besar dalam jumlah besar ke UEA.
(Rahman Asmardika)