Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Prabowo Bangga Didukung Anak Bung Karno & Pak Harto, Serta Tokoh Reformasi

Harits Tryan Akhmad , Jurnalis-Jum'at, 23 November 2018 |00:02 WIB
Prabowo Bangga Didukung Anak Bung Karno & Pak Harto, Serta Tokoh Reformasi
A
A
A

JAKARTA - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menghadiri acara pembekalan Relawan Prabowo-Sandi di Istora Senayan, Jakarta.

Ketika melakukan orasi di depan ribuan relawan, Prabowo menyatakan bahwa Koalisi Indonesia Adil Makmur yang mengusungnya merupakan koalisi yang agak aneh. Hal ini dikarenakan dalam koalisi tersebut ada anak Presiden pertama RI Soekarno dan Anak Presiden kedua RI Soeharto, dimana kedua Presiden tersebut sempat dianggap berseberangan, namun kini kedua anaknya justru bersatu dalam Koalisi Indonesia Adil Makmur.

"Jadi dulu Pak Harto pernah dianggap berseberangan dengan Bung Karno, bayangkan Pak Harto berseberangan dengan Bung Karno, anaknya Pak Harto sekarang sama-sama dengan anaknya bung karno," ujar Prabowo di lokasi, Kamis (22/11/2018).

Eks Danjen Kopassus itupun mengutarakan jika dalam koalisinya juga ada Amien Rais. Dimana pada saat dahulu Amien sangat bertentangan dengan Soeharto dan turut berperan dalam reformasi menggulingkan Soeharto.

"Ada lagi Pak Amien Rais dulu ya agak berseberangan dengan Pak Harto, Sekarang Pak Amien Rais duduk satu jajar dengan anaknya Pak Harto," tegas dia.

Tak sampai disitu, Prabowo mengatakan bila dalam koalisinya ada juga Presiden PKS Sohibul Iman yang pernah diburu oleh tentara karena sering demo menentang pemerintah. Tetapi sekarang ini Sohibul berada bersamanya dalam satu koalisi untuk memperjuangkan rakyat.

"Pak Sohibul Iman dulu demo-demo dikejar tentara, sekarang beliau yang ngusung mantan tentara, dulu saya ditugaskan ngejar-ngejar Pak Sohibul Iman, sama pak Amien Rais, makanya Pak Amien Rais Nuwun Sewu, ini juga banyak tokoh tokoh-tokoh HMI aku dulu juga kejar-kejar mereka, sekarang mereka yang dukung saya," jelas dia.

Oleh sebab itu, Ketum Partai Gerindra itu memandang sudah saatnya semua bersatu dan melupakan perpecahan yang terjadi di masa lalu. Masyarakat Indonesia harus bersatu untuk memperbaiki bangsa ke depannya.

"Karena kita sadar bahwa sekarang saatnya jangan melihat ke belakang, jangan melihat perpecahan, mari kita cari persatuan, mari kita bersatu dan mari kita Selamatkan masa depan bangsa kita dan anak anak kita," tukas dia.

(Khafid Mardiyansyah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement