Warga Madiun, sambungnya, sudah pintar karena yang dibutuhkan sekarang adalah sebuah karya nyata dan kerja nyata bekerja bukan lagi lempar isu ini dan isu itu. Termasuk tentang PKI, banyak warga Madiun yang menjadi korban dari trategi 1948 tersebut.
"Jadi, bukan langsung di-judge bahwa kita semua warga Madiun adalah PKI, kita semua sudah cerdas kita dukung pemerintah untuk memberantas isu-isu hoax PKI, dan kita pun harus membuka pandangan agar pada Pilpres nanti jauh dari isu-isu ideologi serta agama, kita adu gagasan dan program untuk negara dan bangsa ini," tegasnya.
(Baca Juga: Jokowi Ingin Tabok Pembuat Hoaks, Moeldoko: Bercanda, Jangan Terlalu Serius)
Andre menjelaskan, Madiun di cap sebagai kota yang melahirkan kekerasan dalam bernegara, di cap sebagai kota bangkitnya PKI. Ia pun ingin memastikan bahwa pandangan mereka salah semua.
"Kita ingin membuang pandangan itu, jelas kita disini hidup di tanah NKRI, disini juga banyak yang beranggapan bahwa Presiden kita Pak Jokowi sebagai kader PKI, dan mendukung kebangkitan PKI, itu salah, dan Negara kita sudah ada ideologi yaitu Pancasila artinya sudah melekat pada elemen warga Madiun. Di lingkungan warga Madiun, Pancasila asa dan ideologi yang sah untuk kita semua," pungkasnya.