JAKARTA – Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto – Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak memastikan pernyataan Prabowo yang mendukung Kedutaan Australia pindah dari Tel Aviv ke Yerusalem merupakan pernyataan pelintiran.
“Ya, saya tadi sudah konfirmasi ke Pak Prabowo, ketika saya diperiksa masih mikirin itu saya. Jadi, dari tadi saya konfirmasi ke Pak Prabowo tidak benar statement itu, nah itu statement pelintiran,” katanya di Mapolda Metro Jaya, Jalan Gatot Subroto, Kebaoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat malam (23/11/2018).
(Baca Juga: TGB Sayangkan Ucapan Prabowo soal Kedutaan Australia di Yerusalem)
Dahnil mengaskan, mantan Danjen Kopasus itu berkomitmen mendukung kemerdekaan atas Palestina sudah tidak bisa ditawar lagi dan menolak segala bentuk penjajahan termasuk aksi pendudukan Israel atas Palestina. .
“Pak Prabowo tetap berkomitmen memastikan bahwasanya Palestina merdeka itu harga mati, freedom for Palestina itu adalah komitmen awal. Jangan lupa loh, Pak Prabowo komitmen sejak awal sebagai sosok yang nasionalis mendorong kemerdekaan setiap negara, kalau bahasa agama itu farduain,” ujarnya.

Adapun terkait keputusan pemerintahan Australia yang memindahkan kedutaannya ke Yerusalem, Capres nomor uurt 02 ini mengaku tidak ingin mencampuri namun dirinya sangat menyayangkan terhadap sikap Australia.
“Masalah Australia intinya yang ingin disampaikan Prabowo, ya itu urusan mereka tapi kami menyayangkan. Kalau kemudian Australia pindahkan ke Yerusalem, tapi itu masalah kedaulatan dia silakan saja. Yang jelas kita bersikap berharap bahwasanya Palestina sudah merdeka,” tutupnya.
(Baca Juga: PKB: Prabowo Sama Saja Dukung Penjajahan Israel ke Palestina)
(Arief Setyadi )