LAMPUNG – Pasangan Calon 01 Joko Widodo dan Ma’ruf Amin meminta calon legislative yang tergabung di Tim Kampanye Daerah (TKD) wilayah Lampung untuk berkampanye dari pintu ke pintu (door to door). Hal ini dikarenakan, kampanye dengan alat peraga seperti baliho sudah ketinggalan zaman.
Hal itu disampaikan Jokowi saat memberikan pengarahan di pengukuhan TKD Lampung di Graha Wangsa, Bandar Lampung, Sabtu (24/11/2018).
Baca juga: Jokowi: Tempe di Pasar Gintung Lampung Rp3.500, Dimakan 3 Hari Enggak Habis Itu
Ia menilai, kampanye lewat baliho dan iklan di tv harus diimbangi dengan kampanye langsung dari pintu ke pintu. Menurutnya, saat ini rakyat membutuhkan bukti nyata dan sosialisasi program-program yang akan dibawa untuk membangun Indonesia.
"Kita sampaikan apa yang sudah kita capai, banyak sekali yang bisa diceritakan, ini hanya bisa dilakukan jika kita mau, kuncinya door to door. Yang pasang baliho bisa kehilangan suara, hati-hati, politik sudah berubah," ujarnya.
Baca juga: Setelah Bebas, Kubu Jokowi-Ma'ruf Harap Jonru Ginting Insaf
Strategi tersebut dipakainya saat mengikuti Pemilihan Walikota Solo dan Pemilihan Gubernur DKI Jakarta. Jokowi menyebut hasil kampanye door to door efektif.
"Begitu masuk Pilgub DKI, nggak ada kenal Jokowi, saya masuk ke kampung, nggak ada. Saya waktu itu masih mampu di DKI karena padat, menerangkan apa yang kita kerjakan. Incumbent sangat kuat, tapi setelah masuk door to door saya rasa sangat kuat, pada putaran pertama kita menang, semua orang kaget, enggak nyangka," sebutnya.
(Fakhri Rezy)