PKS Janji Hapus Pajak Motor, Erick Thohir: Coba Berhitung Dulu
PALEMBANG – PKS berjanji akan menghapus pajak kendaraan bermotor jika menang Pemilu 2019. Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf Amin, Erick Thohir menilai kebijakan tersebut bisa berdampak buruk bagi kestabilan negara Indonesia.
Menurutnya, kebijakan menghapuskan pajak motor perlu dipertimbangkan dan dihitung lebih matang secara matematis, apakah benar mengurus persoalan rakyat atau nanti menjadi masalah yang lebih pelik.
"Jangan sampai kejadian ricuh seperti di Venezuela, para politikus menjanjikan sesuatu tetapi negara tidak kuat menanggung beban itu, lebih baik kita memberikan yang terbaik buat, untuk rakyat sesuai kemampuan kita," katanya usai berdiskusi dengan kaum milenial di Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (24/11/2014).
Pada prinsipnya, dia menilai sah saja PKS ingin menerapkan penghapusan pajak motor, tapi perlu dilihat prioritas dan realitasnya, karena pendapatan negara harus sebanding dengan pengeluarannya.
(Baca juga: Janji PKS Hapus Pajak Motor Tak Realistis)
"Kemarin, selain PKS, banyak juga yang lain yang mengeluarkan janji-janji, ini dinaikkan ini gratis, namun di lain pihak banyak kritik mengenai tadi, utang negara lah pendapatan negara lah. Saya mungkin bukan ahlinya tapi mungkin para pengusul dari hal-hal yang tadi coba berhitung dulu," kata Erick.
(Baca juga: PKS Janjikan Hapus Pajak Motor dan Berlakukan SIM Seumur Hidup jika Menang Pemilu)
Dia melanjutkan, sebagai pimpinan harus bijak, tidak hanya mengumbar janji.
"Seperti yang saya lakukan hari ini menenemui generasi muda dan pengusaha di Palembang. Saya tidak menjanjikan apa-apa ke mereka tetapi bagaimana saya mengharapkan semua yang hadir hari ini menjadi kreator bukan konsumer," katanya.
(Salman Mardira)
