“Semua menyaksikan, ketika kami berkeliling Jateng, petani hidupnya susah, dulu kartu tani menyusahkan kita semua, ketika panen padi, bawang merah, cabai, hasilnya drop, tidak ada bantuan yang cukup ketika musim panen. Sementara, nelayan kita di Jateng, megalami kesulitan, utamanya nelayan cantrang. Hari ini mereka masih mengeluh, kalau-kalau nanti ditangkap petugas,” tuturnya.

Selain itu, kata dia, Guru honorer, para pemuda dan ibu rumah tangga hingga saat ini juga masih banyak yang mengeluhkan sulitnya mencapai kesejahteraan.
Baca: Omongan Prabowo soal Fisikawan Dipelintir, Berikut Klarifikasi Tim Prabowo-Sandi
Baca: Prabowo Buka Rekening untuk Dana Bantuan Kampanye
“Guru honorer, sampai hari ini belum ada kejelasan, statusnya honornya, penghasilannya menyedihkan, penghasilan guru 250 ribu per bulan, untuk beli tempe saja belum cukup. Para anak-anak muda kita, empat tahun pemerintahan, sedikit sekali mengurangi jumlah penganggur, emak-emak menghadapi kesulitan karena harga kebutuhan pokok semakin terjangkau,” ungkap dia.

Menteri ESDM RI periode 2014-2016 ini mengatakan persoalan ekonomi terus menjadi perhatian utama dari Prabowo-Sandi.