JAKARTA – Polri meningkatkan pengamanan jelang Hari Ulang Tahun (HUT) Organisasi Papua Merdeka (OPM) dan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang dirayakan tiap awal Desember. Hal itu untuk antisipasi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
"Mengantisipasi potensi gangguan kamtibmas yang akan terjadi di wilayah Papua dan Aceh untuk kegiatan tersebut," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo saat dikonfirmasi Okezone di Jakarta, Senin (26/11/2018).
Sebagaimana diketahui OPM sering memperingati hari jadinya tiap 1 Desember yang biasanya melalui upacara militer disertai pengibaran bendera bintang kejora.
Pendemo membawa bendera bulan bintang di Gedung DPR Aceh (Salman Mardira/Okezone)
Sedangkan milad GAM dirayakan saban 4 Desember. Sebelum damai bersemi di bumi Serambi Makkah, milad Aceh Merdeka diperingati besar-besaran dengan upcara militer disertai pengibaran bendera bulan bintang, termasuk di kampung-kampung.
Namun, setelah RI-GAM sepakat berdamai pada 2005 yang selanjutnya GAM dibubarkan, hari deklarasi Aceh Merdeka masih diperingati, hanya saja dengan doa bersama dan kenduri di sejumlah tempat.
Dedi Prasetyo meminta masyarakat terutama di Papua dan Aceh tidak mudah terhasut serta terprovokasi. Ia mengajak semua pihak menjaga keamanan dan ketertiban di masyarakat.
Tentara OPM berpose dengan bendera bintang kejora (Dok OPM)
Dedi berharap, momentum HUT OPM dan GAM tidak ditunggangi oleh pihak tak bertanggung jawab untuk mencoba memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
"Mengimbau untuk masyarakat tetap menjaga kondusivitas kamtibmas dan tidak terprovokasi oleh isu-isu yang beredar," tutur Dedi.
(Salman Mardira)