Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Soal Aksi Reuni 212, Polri: Jangan Dibesar-besarkan

Puteranegara Batubara , Jurnalis-Selasa, 27 November 2018 |10:18 WIB
Soal Aksi Reuni 212, Polri: Jangan Dibesar-besarkan
ilustrasi
A
A
A

JAKARTA - Sekelompok masyarakat berencana akan menggelar reuni 212 di kawasan Monas, Jakarta Pusat, pada 2 Desember 2018. Aksi ini digagas oleh Persaudaraan Alumni 212.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari kegiatan tersebut lantaran hanya memerlukan pengamanan aparat kepolisian dalam skala kecil.

"Pengamanan kecil itu tidak usah digede-gedein," kata Dedi, Jakarta, Selasa (27/11/2018).

Kendati begitu, Dedi menekankan, pihaknya tetap melakukan pengawalan terhadap aksi itu. Pasalnya, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

(Baca Juga: Reuni Akbar 212 Akan Kibarkan Bendera Merah Putih & Tauhid)

Namun, Dedi belum merinci jumlah personel yang akan dikerahkan saat mengawal aksi reuni yang diklaim akan dihadiri ribuan massa itu. "Nanti tanya saja ke Polda Metro atau Polres," ucap Dedi.

Alumni 212 adalah sebuah forum yang dibentuk untuk menampung orang-orang yang pernah terlibat dalam aksi Bela Islam pada Desember 2017 silam, menuntut Gubernur DKI Jakarta saat itu, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk segera dipenjara.

Aksi itu digelar hingga berjilid-jilid, menjelang Pilgub DKI Jakarta, mereka menuntut agar Ahok dipenjara dengan tuduhan menistakan agama Islam memalui pidatonya di Kepulauan Seribu yang menyadur surah Al-Maidah Ayat 51.

Sementara Ketua Persaudaraan Alumni 212, Slamet Ma'rif mengatakan pihaknya sudah melakukan persiapan menjelang reuni akbar 212 di Monas, seperti melayangkan perizinan ke pihak Kepolisian dan Pemprov DKI.

(Angkasa Yudhistira)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement