Mantan Panglima ABRI itu menambahkan, komunitas masyarakat tertentu juga takut karena bendera Tauhid yang besar akan dibentangkan dalam acara reuni 212.
"Masyarakat kita itu melihat bendera hitam sudah ketakutan. Kenapa kita mesti menebarkan rasa takut kepada masyarakat. Kan begitu. Secara psikologis itu yang dihadapi masyarakat," ujarnya.
(Baca Juga: Polisi Belum Terima Surat Pemberitahuan Aksi Tandingan Reuni Alumni 212)
Ia mengimbau kepada penyelenggara acara reuni 212 memikirkan ulang acara tersebut karena tidak memberikan rasa damai kepada kelompok masyarakat tertentu.
"Imbauan saya ya perlu dipikirkan ulang kegiatan-kegiatan yang justru tidak membara rasa damai. Kan begitu," tandasnya.
(Arief Setyadi )