Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Penjelasan Dahnil Anzar soal Tanda Tangan Scan Laporan Acara Kemah Pemuda

Antara , Jurnalis-Jum'at, 30 November 2018 |09:24 WIB
Penjelasan Dahnil Anzar soal Tanda Tangan <i>Scan</i> Laporan Acara Kemah Pemuda
Dahnil Anzar Simanjuntak. Foto: Okezone/Arif Bagus
A
A
A

BANTUL - Dahnil Anzar Simanjuntak menyebut tanda tangan dalam kegiatan Kemah Pemuda Islam adalah bentuk pindai atau scan.

"Kalau kemudian ada tanda tangan saya di situ terang bukan tanda tangan saya tapi 'scan' yang saya tidak tahu peruntukannya buat apa. Jadi terkait dengan misalnya laporan keuangan, laporan kegiatan, saya sama sekali tidak tahu," kata dia mengutip Antara, Jumat (30/11/2018).

"Tetapi yang menyakitkan seolah-olah kemudian menuduh saya, dan saya tidak tahu ada pola 'character assassination' (pembunuhan karakter) apa yang sedang dilakukan, karena yang jelas sejak awal saya tidak terlibat langsung secara teknis kegiatan itu," katanya.

Ia mengklaim bahwa dirinya tidak terlibat dalam kepengurusan secara teknis kegiatan Apel dan Kemah Pemuda Islam yang dipermasalahkan karena diduga ada penyimpangan dana.

"Saya pikir begini ya, terkait dana kemah itu sejak awal saya menyampaikan kalau saya tidak terkait sama sekali, itu pertama, saya tidak terlibat dalam kepengurusan teknis kegiatan itu," kata Dahnil.

Foto: Okezone/Badriyanto 

Dahnil mengatakan, karena tidak terlibat dalam kepengurusan teknis kegiatan dengan peserta dari Kokam dan GP Ansor yang diinisiasi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi itu, maka jika ada tanda tangan dari dirinya, maka bukan tanda tangan asli.

Baca: Amien Rais: Kemah Kebangsaan Urusan Polisi, Kenapa Kasus Besar Lain Tak Disentuh

Baca: Polisi Klaim Kantongi Saksi Kunci Dugaan Mark-Up Dana Kemah Pemuda

Dengan demikian, kata Dahnil, hal yang berkaitan dengan kepanitiaan kegiatan kemah pemuda tersebut akan dijelaskan oleh pengurus PP Pemuda Muhammadiyah saat itu memang menjadi panitia kegiatan yang dianggarkan sebesar Rp2 miliar di pihak Pemuda Muhammadiyah.

"Ada Abdurahman Syahputra, Virgo Sulianto dan sebagainya, mereka yang tahu persis terkait dengan itu, saya juga kaget kemudian tiba-tiba saya dikaitkan, bahkan sorotan utamanya seolah-olah saya dan bukan kegiatan Pemuda Muhammadiyah," katanya.

Disinggung tentang pengembalian dana sebesar Rp2 miliar ke Kemenpora, Dahnil mengatakan, bahwa sudah dijelaskan kalau bukan dirinya yang mengembalikan, akan tetapi panitia kegiatan yang mengembalikan dalam bentuk cek ke Kemenpora, selaku institusi yang mendanai.

"Yang jelas saya silahkan saja aparatur hukum melakukan proses hukum, tapi kemudian saya tentu berharap berhenti melakukan 'character assassination' seolah-olah saya pelakunya, karena sejak awal saya tidak paham betul terkait dengan itu," katanya.

(Rachmat Fahzry)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement