JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) turut berkomentar soal seringnya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) kepada para kepala daerah.
Menurut Jokowi, OTT tersebut memang perlu dilakukan setiap harinya oleh lembaga antirasuah. Hanya saja, sambung dia, operasi penindakan dilakukan harus beriringan dengan sistem pencegahan agar tak ada lagi korupsi di Indonesia.
Baca juga: Jokowi: Suatu saat Kita Akan Bangun Bangsa yang Bebas Korupsi
"Penegakan hukum itu perlu, tapi membangun sistem dan pencegahan juga dilakukan agar dua-duanya perlu beriringan," kata Jokowi saat menghadiri acara hari antikorupsi sedunia dan meresmikan pembukaan konferensi nasional pemberantasan korupsi tahun 2018 di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa (4/11/2018).
Kepala Negara mengaku telah menyiapkan kebijakan lain agar dapat menekan terjadinya tindak korupsi di tanah air. Namun, Jokowi belum mau memaparkan lebih lanjut soal kebijakan itu.
Baca juga: KPK Berharap Pimpinan Parpol Berkomitmen Tegakkan Integritas
Jokowi mengungkapkan, hasil kebijakan pemerintahnya soal pemberantasan dan pencegahan korupsi akan berkantor di Gedung KPK. "Saya kira jelas kita punya strategi. Yang jelas kantornya juga akan disiapkan di Gedung KPK," tandasnya.
(Fakhri Rezy)