Selama lebih dari satu dekade Gaza telah dikendalikan oleh Hamas di bawah blokade Israel-Mesir. Ekonomi di wilayah itu telah hancur, menciptakan apa yang digambarkan Bank Dunia sebagai krisis kemanusiaan dan kekurangan air, listrik, serta obat-obatan.
Israel mengatakan tidak punya pilihan selain memaksakan blokade untuk mempertahankan diri dengan Hamas, yang menyerukan penghancuran Israel dan telah menggunakan Gaza sebagai basis untuk serangan rudal.
Wakil Duta Besar Iran, Eshagh Al Habib, menuduh Amerika Serikat mencoba mengalihkan perhatian dunia dari akar penyebab konflik. Dia mengatakan bahwa "Iran mengakui Hamas sebagai gerakan perlawanan yang sah yang berjuang untuk pembebasan wilayah Palestina dari pendudukan asing."
(Rahman Asmardika)