JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, Pancasila dan keragaman budaya adalah identitas bangsa Indonesia. Pancasila sendiri merupakan perekat atas bangsa yang dibangun di atas keragaman budaya, agama, bahasa, etnis, dan suku.
Apalagi, di tengah persaingan kemajuan peradaban dunia, Pancasila berperan penting untuk untuk menjaga budaya Indonesia.
"Menjaga budaya untuk terus tumbuh di tengah interaksi belantara budaya-budaya dunia adalah tantangannya," kata Jokowi, Senin (10/12/2018).
Menurut Jokowi, untuk menjaga bangsa Indonesia diperlukan dukungan semua elemen bangsa. Sedangkan pemerintah bertanggung jawab mengorkestrasi upaya membangkitkan optimisme dan rasa nasionalisme.
(Baca Juga: Jokowi: Kita Butuh Kritik Berbasis Data Bukan Kebohongan)

Pemerintah telah menerbitkan Undang-Undang Pemajuan Kebudayaan Nomor 5 Tahun 2017. Berdasarkan undang-undang itu, ada 255 Warisan Budaya Takbenda dalam Acara Apresiasi Warisan Budaya Takbenda Tahun 2018.
Selain itu, juga telah diserahkan sertifikat penghargaan kepada 30 provinsi yang karya budayanya telah ditetapkan menjadi Warisan Budaya Takbenda Indonesia. Jumlah menjadikan Indonesia memiliki 819 Warisan Budaya Takbenda dari 8.065 karya budaya.
(Baca Juga: Reformasi Agraria ala Joko Widodo Disebut Penuhi HAM Petani)
Jokowi mengajak seluruh elemen bangsa untuk terus aktif melestarikan budaya bangsa Indonesia. Sebab, bangsa Indonesia memiliki kekhasan sendiri dibanding bangsa lain, dan kemajuan zaman masuknya budaya asing menjadi tantangan tersendiri.

"Kita harus selalu ingat untuk terus aktif meluhuri kebudayaan Indonesia, kebudayaan nusantara dan sekaligus menguatkan dan mengembangkannya dalam menghadapi perkembangan zaman tersebut," pungkasnya.
(Arief Setyadi )