Untuk diketahui, Sandiaga berkunjung ke sebuah pasar di Medan, Sumatera Utara. Di situ, ada poster kertas yang menyatakan penolakan terhadapnya.
Belakangan, muncul perdebatan di media sosial bahwa penolakan itu sebenarnya dibuat-buat sendiri oleh pihak Sandiaga demi mencari perhatian. Pemicunya adalah sebuah video yang menunjukkan anak buah Sandiaga melarang, ketika seseorang berkemeja putih seperti kostum Partai Gerindra, hendak mencopot poster itu.
Baca juga: #Sandiwarauno Ramai di Twitter, TKN Sebut Sandiaga Bermain Playing Victim
Perdebatan itu ramai dalam tagar #Sandiwarauno di jejaring media sosial Twitter.
Kata Erick, pemilu adalah ajang untuk memilih pemimpin yang memang bisa memajukan Indonesia. Pemimpin yang bisa membuat bangsa Indonesia bersih dari korupsi, masyarakat sejahtera, dan adil untuk semua.