Eva melanjutkan, tidak mungkin partainya melakukan itu, karena PDIP di Riau justru harus melakukan tindakan yang dapat menggalang simpati masyarakat. Sebab, di sana bukanlah basis massa partai berlambang kepala banteng ini.
"Menurutku agak aneh, karena PDIP tentu tidak akan bermain api di tempat yang bukan basis. Disitu PDIP harus menggali simpati karena kita enggak dominan tetapi itu daerah Golkar," paparnya.
Untuk itu, dirinya meminta agar semua pihak menahan diri dan tidak menuding siapapun dan membirakan polisi untuk bekerja mengungkap kasus tersebut.
"Menurutku, sekarang sabar dulu serahkan pada polisi untuk kemudian memproses yang sebenarnya," tukasnya.
Dalam kasus ini, polisi telah menangkap pelaku yang diduga melakukan perusakan alat peraga kampanye Partai Demokrat berupa bendera dan baliho saat acara pelantikan pengurus DPC PD se-Provinsi Riau.