Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Jokowi Kerap Dikritik, JK: Politik Oposisi Ya Selalu Begitu

Muhamad Rizky , Jurnalis-Selasa, 18 Desember 2018 |02:30 WIB
Jokowi Kerap Dikritik, JK: Politik Oposisi Ya Selalu Begitu
Ketua Dewan Pengarah TKN Jokowi-Maruf Amin, Jusuf Kalla (Foto: M Rizky)
A
A
A

JAKARTA - Kinerja pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK) dinilai telah membuahkan hasil dengan menurunnya angka kemiskinan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) angka kemiskinan menurun mencapai level satu digit.

Tercatat Maret 2018 tingkat kemiskinan sebesar 9,82 persen. Meski begitu, capaian pemerintah kerap mendapat kritikan dari pihak oposisi. Mereka kerap menilai pemerintah gagal.

(Baca Juga: Rapat Evaluasi TKN Jokowi Juga Bahas Pindahnya Markas Prabowo)

Menurut Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Jusuf Kalla (JK) kritik dari oposisi merupakan hal yang lumrah dalam pemerintahan.

"Politik oposisi ya selalu begitu. Namun, yang memilih kan rakyat, yang akan melihat apa yang telah dicapai dan akan dilanjutkan pencapaiannya secara lebih baik. Tapi, koreksi tentu ada," kata JK di kediamannya di Jalan Brawijaya, Jakarta Pusat, Senin (17/12/2018).

 Jokowi-Ma'ruf Amin

Senada dengan JK, Anggota Dewan Pengarah Pramono Anung menyebut, kritikan dari oposisi memang hal biasa. Pramono justru mempertanyakan jika oposisi tidak mengkritik pemerintah sebagai sebuah kesalahan.

(Baca Juga: Percakapan Pilpres Dominasi Media Sosial, Paling Banyak soal Jokowi-Ma'ruf)

Terkait apakah kritikan itu memengaruhi elektabilitas Jokowi, Pramono menepisnya. Sebab, sejauh ini elektabilitas Jokowi-Ma'ruf cenderung datar.

"(Elektabilitas) hampir relatif sudah flat ya. Kecuali, kalau nanti debat dimulai pada tanggal 17 Januari, apakah debat itu bisa mempengaruhi pemilih atau tidak," tukasnya.

(Arief Setyadi )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement