(Baca Juga: Kemenpar Imbau Wisatawan di Anyer Tetap Tenang dan Percaya Info dari BMKG)
Iman mengungkapkan, melihat air laut naik sejumah warga langsung berlarian berusaha menyelamatkan diri.
"Karena waktu kejadian warga sedang tidur, pas melihat air laut naik sekitar 2 meter mereka kaget dan langsung berlarian menyelamatkan diri," terangnya.
Menurutnya, warga menduga peristiwa air laut ini tsunami, sehingga membuat warga mencari tempat yang aman."Mungkin mereka kira tsunami, makanya mereka semua pada takut dan melarikan diri,"
Dia menambahkan, akibat peristiwa ini juga ada beberapa rumah warga yang rusak disebabkan terhantam kapal yang terbawa arus gelombang air laut.