Bawa 21 Penumpang, Speedboat Wisata Shema Israel Terbakar di Perairan Raja Ampat
WAISAI - Kecelakaan laut kembali terjadi di perairan Raja Ampat, tepatnya di perairan Kampung Yeben, Distrik Waigeo Barat Kepulauan, Selasa (25/12/2018), pukul 18.08 WIT.
Kepala Kantor SAR Sorong, Emy Freezer mengatakan, informasi yang didapatkan pihak SAR berasal dari laporan masyarakat.
(Baca Juga: KM Gerbang Samudra I Terbakar, 3 Orang Belum Ditemukan)
"Informasi dari masyarakat, kejadian terjadi di koordinat 130° 21'17" S - 0°28'59" E, tepatnya di kampung Yeben, Raja Ampat, kejadian terjadi pada pukul 18.08 WIT," ungkap Emy.
Koordinat Kapal Terbakar di Raja Ampat (foto: Ist)
Menurut Emy, speed boat tersebut membawa 21 orang penumpang usai berwisata. Usai mendapatkan informasi, Kantor SAR Sorong meneruskan informasi tersebut kepada Pos SAR Waisai, dan tim SAR Pos Waisai, langsung melakukan operasi SAR menuju lokasi kejadian.
"Informasi yang kami dapatkan, speedboat membawa 21 orang penumpang, Info saat ini speedboat lego jangkar di reef pada koordinat tersebut," jelas Emy.
Dari informasi sementara yang didapatkan, lanjut Emy, saat kejadian, ada 4 perahu nelayan yang kebetulan berada di lokasi langsung melakukan bantuan kepada seluruh korban dan dievakuasi ke kampung Mutus.
"Info perkembangan, saat ini ada 4 perahu nelayan yang sedang mengevakuasi korban ke pulau Mutus untuk menghindari kejadian-kejadian yang lebih buruk," ungkap Emy.
Tim SAR Pos Waisai, yang bergerak dari Waisai untuk melakukan usaha perbantuan menurut Emy, belum dapat masuk ke lokasi kejadian, dikarenakan cuaca di lokasi kejadian sangat buruk dan tim SAR saat ini masih sementara di kampung Sawinggrai.
(Baca Juga: Kapal MV Golden Ocean Terbakar di Bontang, Tak Ada Korban Jiwa)
Seluruh korban dilaporkan selamat, dan sudah dievakuasi ke kampung Mutus yang difasilitasi oleh kepala kampung.
"Info terkini, semua korban sdh aman di kampung mutus, difasilitasi oleh kepala desa. Tadi di evakuasi dengan perahu nelayan. Sementara RB 415 berlindung di sawingrey, karena cuaca dan angin kencang. Jarak pandang my juga terbatas. Direncanakan besok pagi jam 5 sudah heading kembali Ke kampung mutus." Jelas Emy.
Proses Pencarian Kapal Terbakar di Raja Ampat (foto: Ist)
(Fiddy Anggriawan )
