Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Jokowi-Ma'ruf Komitmen Perkuat Lembaga Penanggulangan Bencana

Achmad Fardiansyah , Jurnalis-Rabu, 26 Desember 2018 |15:35 WIB
Jokowi-Ma'ruf Komitmen Perkuat Lembaga Penanggulangan Bencana
A
A
A

JAKARTA - Cawapres nomor urut 01, Maruf Amin berkomitmen akan memperkuat peralatan dan peranan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) serta Badan Nasional Penanganan Bencana (BNPB) untuk mengantisipasi bencana.

"Kita ingin memperkuat peran daripada BMKG dan BNPB, itu harus kita perkuat karena kita di daerah bencana. Dari mulai Aceh, Lombok, Palu sekarang Banten," kata Maruf Amin kepada wartawan, Selasa (26/12/2018).

Kiai Maruf pun mengatakan bakal menyiapkan anggaran yang lebih besar guna mendatangkat alat yang canggih agar bisa mendekteksi terjadi tunami supaya tidak memakan korban jiwa yang banyak lantaran sudah ada peringatan dini.

"Anggaran harus diperbesar, jadi jangan terjadi baru cari anggaran alatnya harus dicanggihkan, deteksi dini harus bisa. Harus bisa mendeteksi dini di daerah yang kemungkinan terjadi gempa dan tsunami," ucapnya.

(Baca Juga: Sejumlah Pengungsi Tsunami Banten Mulai Terserang Penyakit)

Selain itu. pihaknya akan memberikan edukasi kepada masyarakat bagaimana cara menghadapi gempa, longsor atau tsunami.

"Juga masyarakat diberikan edukasi gempa dan tsunami. Saya mendukung pemerintah yang akan mengajarkan ini sejak di SD. Sudah diberi kesadaran bahwa kita tinggal di daerah gempa sehingga sejak dini diajarkan. Waspada mereka. Itu program yang akan kita canangkan nanti, lembaga diperkuat, anggaran diperbesar, alatnya dipercanggih. sekarang sudah bagus, kan penangan sudah bagus. Dokternya cukup, alat di penampungan, kebutuhannya juga bagus," tutupnya.

Sebagaimana diketahui, Indonesia hingga saat ini belum mempunyai peralatan sistem untuk mendeteksi tsunami yang dibangkitkan longsoran bawah laut dan erupsi gunung berapi.

(Baca Juga: KH Ma'ruf Galang Bantuan untuk Korban Tsunami Selat Sunda)

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho.

Menurutnya Indonesia baru memiliki alat pendeteksi tsunami yang disebabkan oleh gempa bumi. Padahal potensi tsunami di Indonesia jika dipersentasekan tsunami yang disebabkan longsor bawah laut lebih dominan ketimbang tsunami yang disebabkan gempa bumi yang hanya dipersentasekan 10 persen.

(Angkasa Yudhistira)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement