Dalam survei ini, IRI melakukan dua pola, yakni pertama hanya memantau jumlah berita di media massa dan kedua memantau semua pembicaraan di sosial media, mencakup "share" berbagai media daring, website, dan media sosial, seperti, Facebook, Twitter, Youtube, Instagram, Google Plus, LinkedIn, dan lainnya.
Adapun jenis "postingan" yang dipantau berupa "share link", status, "tweet", "update", gambar, serta video. Metodologi yang digunakan adalah "online realtime monitoring system" pada media massa dan media sosial yang memberitakan tentang topik tersebut.
(Baca juga: Ratusan WNI di New York Gelar Doa Bersama untuk Kemenangan Jokowi)
(Baca juga: Tagar #01JanuariJokowi Trending Topic di Twitter, Ini yang Disampaikan Warganet)
Mulyadi mengatakan, pihaknya merilis secara keseluruhan, total perbincangan dan "postingan" seputar capres di semua kanal media, termasuk media massa sepanjang 2018 yakni, Jokowi sebanyak 27.515.000 kali dan Prabowo 19.606.000 kali.
"Adapun total pemberitaan media massa tentang capres sepanjang 2018 adalah Jokowi 6.128.000 kali dan Prabowo 3.820.600 kali," ujarnya.