Para napi dan tahanan itu tidak terima dan berteriak-teriak memprotes. Dari pembesuk tidak terima diteriaki kemudian membanting pot di dekat area kunjungan dan melempar pot itu ke dalam blok tahanan dan terjadilah keributan.
Para pembesuk yang berjumlah sekitar 30 orang itu kemudian memanggil rekan-rekan mereka yang ada di luar. Ada 200-an orang yang datang ke depan Rutan dan memaksa hendak masuk.
Selang beberapa lama, para pembesuk yang ada di dalam akhirnya keluar. Wakapolresta Surakarta AKBP Andy Rifai mengatakan keributan terjadi karena miskomunikasi di antara penghuni Rutan.
"Benturan fisik sudah bisa kami redam. Situasi di dalam sudah kondusif. Penyebab masih kami koordinasikan dengan kepala Rutan," jelas Andy.
(Awaludin)