DMI, lanjut dia, tidak menoleransi hal tersebut dan sedang menempuh langkah penertiban menegakkan disiplin organisasi DMI, dan konsolidasi secara internal agar kejadian dan kecolongan serupa tidak terjadi di masa-masa mendatang.
Syafruddin menyatakan DMI tidak terlibat dalam aktivitas politik. Visi DMI adalah untuk memakmurkan dan dimakmurkan masjid, sehingga segala upaya yang dilakukan DMI hanya dalam konteks visi tersebut.
“DMI bergerak agar terjadi sinergi dan keseimbangan antara tiga hal yakni fisik masjid, pengurus, dan yang mengisi yakni jamaahnya. Masjid tak boleh ditunggangi oleh kepentingan politik manapun,” ujarnya.
(Salman Mardira)