JAKARTA - Diawasi masyarakat, Polri diyakini mampu menjaga netralitas dan tak memihak pada siapapun dalam perhelatan Pemilu serentak yang berlangsung 17 April mendatang:
Pendapat tersebut dilontarkan anggota Komisi III Ahmad Sahroni menanggapi pesan yang disampaikan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dalam pidatonya di Plenary Hall, JCC, Senin 14 Januari 2019.
“Saya yakin Polri akan menjaga netralitas dengan tak menjadi alat partai ataupun calon presiden manapun, baik capres nomor urut 01 maupun 02,” kata Sahroni dalam keterangannya, Selasa (15/1/2019) malam.
Sahroni mengungkapkan, Kapolri Jenderal Tito Karnavian sejak tahun 2018 lalu secara tegas telah mengatakan akan menindak anggotanya yang bersikap tidak netral selama Pilkada. Kapolri bahkan menerbitkan aturan mengenai larangan bagi anggota Polisi untuk mendokumentasikan data Pilkada yang dituangkan dalam Telegram Kapolri Nomor STR/404/ VI/ Ops 1.3/2018 tentang pedoman petugas PAM di TPS pada Pilkada tahun 2018.
(Baca juga: Narasi Pidato Prabowo Dinilai Hanya Daur Ulang)