Amerika Serikat dan sekutu-sekutu NATO-nya menuntut Rusia untuk menghancurkan sistem rudal jelajah berkemampuan nuklir, 9M729, yang menurut Washington memungkinkan Rusia untuk menyerang Eropa dalam waktu singkat. Tanpa kesepakatan mengenai syarat tersebut, AS akan menarik diri dari INF mulai 2 Februari.
BACA JUGA: Rusia Minta AS Buktikan Tuduhan Moskow Langgar Perjanjian Senjata Nuklir
Rusia membantah memiliki strategi semacam itu dan menuduh Presiden AS Donald Trump menggunakan Moskow sebagai alasan untuk mundur dari INF. Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov mengatakan bahwa Washington tidak mempertimbangkan secara seksama usulan dari Moskow untuk mencegah terjadinya perlombaan senjata baru di Eropa.
Moskow mengatakan bahwa jangkauan rudal itu menempatkan mereka di luar perjanjian dan jarak yang bisa mereka tempuh tidak sejauh yang dituduhkan Washington, yang berarti Moskow sepenuhnya patuh dengan INF. Namun, Thompson mengatakan, pihak Rusia hanya menawarkan tampilan pada sistem rudal jelajah, yang disebut tampilan statis, yang menurutnya tidak akan bisa digunakan untuk memverifikasi kisaran jangkauan sebenarnya dari hulu ledaknya.
(Rahman Asmardika)