JAKARTA – Debat perdana Pilpres 2019 tema pemberantasan korupsi antara Prabowo Subianto dengan Joko Widodo (Jokowi) berlangsung panas. Jokowi menyangkal tawaran diajukan Prabowo yakni menaikkan gaji pegawai negeri sipil (PNS) sebagai solusi pemberantasan korupsi.
Debat ini berawal dari pertanyaan bagaimana mewujudkan birokrasi bebas korupsi?
Prabowo menyatakan akar masalah korupsi adalah penghasilan para pegawai negeri yang kurang, tidak realistis. Dia berjanji akan menaikkan gaji pegawai jika terpilih jadi presiden.
“Kalau saya mimimpin negara ini, pemerintahan, saya akan memperbaiki kualitas hidup birokrat dengan realistis, uang dari mana? Kita tingkatkan tax ratio yang sekarang berada 10 persen bahkan lebih rendah, saya akan kembalikan ke 16 tax ratio,” ujar Prabowo dalam debat Pilpres di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1/2019).
“Kita akan mendapat 60 miliar dollar lebih, jadi saya bisa perbaiki gaji-gaji pegawai negeri dan tingkatkan gajinya signifikan dan jamin kebutuh-kebutuhan dia, kalau dia masih korupsi kita tindak sekeras-kerasnya,” kata dia.
Menurut Prabowo,Indonesia perlu mencontoh tindak-tindakan negara-negara lain dalam memberantas korupsi.
“Kita taruh di mana ya pulau terpencil suruh tambang pasir terus menerus. Kita perbaiki penghasilannya, tidak masuk akal pejabat penghasilannya sedikit. Kita akan senjata instrumen. Saya sebut jaksa polisi dan KPK, kita akan perkuat, saya buat KPK di daerah. Kita tambah anggarannya.”