Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

5 Saran untuk KPU Jelang Debat Kedua: Jangan Ada Kisi-Kisi hingga Tema yang Spesifik

Sarah Hutagaol , Jurnalis-Jum'at, 18 Januari 2019 |19:29 WIB
5 Saran untuk KPU Jelang Debat Kedua: Jangan Ada Kisi-Kisi hingga Tema yang Spesifik
Jokowi-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto berfoto bersama Ketua KPU Arif Budiman saat debat perdana Pilpres 2019. (Foto : Heru Haryono/Okezone)
A
A
A

 JAKARTA – Debat perdana Pilpres 2019 antara pasangan calon (paslon) nomor urut 01, Jokowi-Ma’ruf Amin dengan paslon nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, sudah digelar kemarin. Banyak pihak mengomentari jalannya debat kemarin, termasuk memberikan saran mengenai penyelenggaraan debat berikutnya.

Direktur Jenggala Center, Syamsuddin Radjab, memiliki lima saran kepada KPU RI, sebagai penyelenggara debat. Pertama, ia menyarankan KPU RI untuk tidak lagi memberikan kisi-kisi kepada paslon yang bersaing.

“Tidak ada lagi kisi-kisi. Tema debat sesuai visi misi calon agar tidak kaku dan disampaikan lugas saja,” ucap Syamsuddin dalam keterangan kepada Okezone, Jumat (18/1/2019).

Berikutnya, ia menyoroti moderator debat yang bertugas pada gelaran perdana kemarin. Ia menginginkan para moderator yang bertugas dapat membuat jalannya debat kedua menjadi lebih dinamis. “Moderator berfungsi mendinamisir debat bukan hansip pos ronda bergantung pentungan/bel,” katanya.

Ketiga, ia mengimbau pada debat selanjutnya, tema yang dibawakan jadi lebih spesifik pada isu-isu yang digaungkan oleh para paslon.

“Tema debat lebih spesifik pada core issue unggulan; peta masalah, hambatan, formulasi, solusi, dan target capaian realistis 5 tahun,” ucapnya.

Selain itu, dalam debat berikutnya, ia menginginkan para paslon, baik nomor 01 dan 02, dapat menyampaikan gagasannya tanpa harus terpaku dengan durasi waktu yang mepet. “Agar publik dapat memosisikan calon secara tepat pada isu tertentu,” katanya.

Debat Capres, Visi & Misi HAM Jokowi Dinilai Lebih Maju

Terakhir, Syamsuddin juga menyoroti para panelis debat. Ia menyarankan para panelis itu dapat bertugas sebagai lawan tanding untuk para paslon guna menggali lebih dalam lagi visi-misi kontestan.

(Baca Juga : Prabowo Tidur Nyenyak Usai Dipijat Sandi)

“Panelis debat difungsikan sebagai sparring partner calon untuk menggali visi misi dan program bukan ‘tukang’ buat kisi-kisi untuk gizi,” pungkasnya.

Sekadar diketahui, debat kedua Pilpres 2019 akan diadakan di Hotel Sultan, Senayan, pada 17 Februari. Debat bertemakan energi, pangan, sumber daya alam, dan lingkungan hidup itu hanya diikuti calon presiden.

(Baca Juga : Timses Jokowi Anggap Prabowo Setengah Hati Berantas Korupsi)

(Erha Aprili Ramadhoni)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement