JAKARTA - Ratusan orang menghadiri Nusantara Bermunajat bertema Munajat untuk Indonesia yang Damai di Masjid Istiqlal, Jakarta. Para jamaah pun diajak mendoakan kedamaian bagi Indonesia menjelang Pilpres 2019.
"Mari kita berdoa agar bangsa ini tidak terjebak dalam permusuhan, saling caci jelang pesta demokrasi bulan April 2019 yang akan datang," ujar Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Agama (Kemenag) Nur Syam di Masjid Istiqlal, Minggu (20/1/2019).
(Baca Juga: Berseberangan dengan Demokrat, Wali Kota Cirebon Dukung Jokowi-Ma'ruf Amin)
Nur Syam menilai, acara yang diinisiasi Padepokan Dakwah Sunan Kalijaga (PADASUKA) ini berfungsi untuk mengingatkan manusia adalah makhluk yang lemah. Sehingga apa yang dicapai tidak ada yang abadi, maka dari itu, tidak usah terlalu ambisius dalam menanggapi duniawi.
"Karena itu, tak usah terlalu ambisius dalam menanggapi duniawi. Mari kita jadikan dunia sebagai wasilah untuk mencapai kebahagiaan ukhrowi yang hakiki," ungkapnya.
(Baca Juga: KPK: Debat Capres Perdana Normatif dan Kurang Inovatif)
Menurutnya, untuk menggapai kebahagiaan itu dibutuhkan ketenangan hati. Doa dan munajat pun menjadi solusi untuk mendapatkan keridhaan, ampunan, bantuan, hidayah, dan rahmat Allah.
"Munajat adalah ekspresi cinta kepada Allah SWT. Maka dari itu, Mari kita tebar cinta kepada sesama karena dengan cinta itu lah, kita kan mampu menebar sekat-sekat pemisah antar kita. Mari kita semua doakan bangsa kita akan menjadi bangsa yang aman, tentram, damai, dan bersatu hingga akhir zaman," ujarnya.
(Arief Setyadi )