Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Ma'ruf Amin Optimis Menang di "Zona Merah" Bandung Raya

Sarah Hutagaol , Jurnalis-Minggu, 20 Januari 2019 |11:49 WIB
Ma'ruf Amin Optimis Menang di
Cawapres Ma'ruf Amin saat melakukan kunjungan ke Bandung, Jawa Barat (Foto: Ist)
A
A
A

BANDUNG - Calon Wakil Presiden Ma'ruf Amin optimis unggul suara dari pasangan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di wilayah Bandung Raya. Yakni, meliputi kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, kota Cimahi, dan Kabupaten Sumedang.

Cawapres nomor urut 01 itu mengakui sulit menang di wilayah Bandung Raya. Bahkan, ia menyebut Bandung Raya masuk kategori zona merah.

"Di Bandung Raya ini daerah yang agak berat, masih (zona) merah, masih rawan," ujar Ma'ruf saat bertemu sejumlah ulama di Pondok Pesantren Riyadlul Huda Ngamprah, Bandung Barat, Jawa Barat, Minggu (20/1/2019).

Maruf Amin di Bandung

(Baca Juga: Ada Bocoran Pertanyaan, Perludem Nilai Debat Pilpres Jadi Kurang Dialektika

Di antara ulama yang hadir dalam silaturahmi tersebut adalah Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bandung Barat Muhammad Ridwan. Selain itu, hadir juga Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Ace Hasan Syadzily yang juga menjabat sebagai Juru bicara Tim Kampanye Nasional Joko Widodo- Ma'ruf Amin.

Namun, mantan Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ini, optimis setelah pertemuan dengan tokoh masyarakat dan para ulama, suara pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin bisa menang di Pilpres 2019.

"Tapi saya agak yakin karena di sini banyak tokoh, banyak ulama yang tentu punya komitmen yang lebih. Saya berharap kunjungan ini, silaturahmi saya akan membawa semangat bagaimana memenangkan Pilpres," kata Ma'ruf.

Maruf Amin di Bandung

(Baca Juga: Evaluasi Debat Capres, PDIP Akan Dongkrak Elektabilitas Jokowi-Ma'ruf Amin

Menurut Ma'ruf, Bandung Raya merupakan jantung Jawa Barat. Sehingga ia menilai menang di Bandung Raya sangat penting. "Bandung Raya penting, jantungnya Jawa Barat. Kalau Bandung Raya kalah, Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un," tutur Ma'ruf.

Ma'ruf sempat bercerita, ia menerima dukungan dari Jokowi untuk menjadi cawapres lantaran didorong oleh para ulama. "Atas dorongan ulama, akhirnya saya berhijrah dari gerakan kultural menuju jalur struktural," imbuh Ma'ruf.

(Arief Setyadi )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement