Kendati demikian, dirinya tetap mencurigai hasil survei tersebut. Pasalnya, lembaga survei kebanyakan menyebutkan jika elektabilitas Jokowi-Ma'ruf Amin di atas 50 persen.
"Berbeda dengan hasil survei Populi Center, LSI, Litbang Kompas, Indikator Politik yang menyebutkan elektabilitas Jokowi di atas 50 persen," kata dia.
"Tapi hanya Median yang menampilkan elektabilitas Jokowi 47,9 persen. Jika menemukan lembaga survei yang beda sendiri, patut dicurigai motifnya dan juga keandalan metodologinya," demikian Ace menandaskan.
(Rizka Diputra)