JAKARTA - Pasangan calon presiden dan wakil presiden di Pilpres 2019 dinilai belum menunjukan harapan baru dalam penegakan hukum. Hal tersebut dibantah Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
"Kalau Pak jokowi kan konkret dalam pemberantasan korupsi, indeks pemberantasan korupsi bagus," ujar Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (22/1/2019).
Menurut Hasto, komitmen dalam penegakan hukum, terutama kasus korupsi sudah sangat jelas. Bukan hanya di pemerintahan Jokowi, bahkan juga di partai pendukungnya.
"Orangnya PDIP yang korupsiny aja dipecat, kita enggak ada calon legislatif yang berstatus koruptor, yang punya status tersangka. Itu kan bukan hanya komitmen Pak Jokowi tapi seluruh partai pendukung," tuturnya.
(Baca Juga: Di Mata Mahfud MD, 2 Capres Tak Beri Harapan Baru Penegakan Hukum)
Sebelumnya, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD menilai dari dua pasangan capres dan cawapres belum ada yang menunjukan harapan baru dalam penegakan hukum. Baik itu Jokowi-Ma'ruf maupun Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
"Tidak ada harapan baru karena isunya dari periode ke periode itu-itu saja, dari Pilpres 2004, 2009, 2014 dan saat ini sehingga saya belum melihat adanya harapan baru untuk strategi baru," kata Mahfud dalam diskusi bertajuk "Menakar Komitmen Capres/Cawapres Terhadap Penegakan Hukum dan Pemberantasan Korupsi" di Jakarta.
(Baca Juga: TKN Jokowi Tak Persoalkan Najwa Shihab Jadi Moderator Debat)
(Arief Setyadi )