JAYAPURA - Satu keluarga anggota kelompok Tentara Pembebasan Nasional West Papua (TPN-WP) Organisasi Papua Merdaka (OPM) pimpinan Mathias Wenda yang beroperasi di wilayah perbatasan negara Republik Indonesia-Papua Nugini serahkan senjata dan ikrar kembali setia ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Aksi kembali ke pangkuan NKRI tersebut dilakukan di Pos Kotis Satgas Pengamanan Perbatasana RI-PNG Yonif PR 328/Dirgahayu dengan ikrar setia ke NKRI dan penyerahan senjata organik jenis M16 dan 7 butir amunisi kaliber 5,56 mm yang diterima langsung oleh Danrem 172/ PWY Kolonel Inf Binsar Sianipar dan disaksikan oleh Wakil Wali Kota Jayapura H. Rustan Saru dan Kepala Administrator PLBN Skow Yan Numberi, dan Dansatgas Yonif PR 328/DGH Mayor Inf. Erwin Iswari, Jumat (25/1/2019).
Danrem 172/ PWY Kolonel Inf Binsar Sianipar kepada awak media dalam kesempatan itu mengatakan jika penyerahan diri kembali ke NKRI oleh mantan anggota TPN-WP tersebut atas ketidakpuasan janji sang pemimpin kepada anggotanya atas kesejahteraan yang mungkin dijanjikan.
“Jadi mereka bersilang pendapat dengan pimpinannya Mathias Wenda, terkait kesejahteraan. Dan salah satu dari mereka adalah pejabat di bawah Mathias Wenda langsung,” kata Danrem.
Selain itu, mantan anggota TPN-WP ini juga mangaku turut melakukan beberapa aksi teror penembakan di tahun 2014 di wilayah perbatasan negara. Meski terlibat aksi teror, Danrem sangat menyambut baik penyerahan diri dan ikrar kembali ke NKRI.