"Musuh-musuh negara telah dengan berani menantang kemampuan pemerintah untuk mengamankan keselamatan warga di wilayah itu," kata Salvador Panelo, juru bicara Presiden Filipina Rodrigo Duterte, mengutip laman Reuters, Manila, Minggu (27/1/2019).
Baca juga: Gereja di Filipina Dibom 2 Kali, 17 Orang Tewas dan 43 Luka-Luka
"Angkatan bersenjata Filipina akan bangkit menghadapi tantangan dan menghancurkan para penjahat tak bertuhan ini," tambahnya.
Hingga saat ini, belum ada yang mengklaim bertanggung jawab atas kejadian ini. Akan tetapi, polisi menduga pemboman tersebut didalangi oleh kelompok Abu Sayyaf, sebuah kelompok militan yang telah berjanji setia kepada Negara Islam dan terkenal karena pemboman dan kebrutalannya.
"Mereka ingin menunjukkan kekuatan dan menabur kekacauan," kata kepala polisi nasional Oscar Albayalde menunjukkan bahwa kelompok Abu Sayyaf adalah tersangka utama.
Baca juga; Filipina Gelar Referendum Otonomi Wilayah Muslim Bangsamoro