JAKARTA - Cucu dari Joko Widodo (Jokowi), Jan Ethes ikut terseret dalam hiruk-pikuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Hal itu berawal dari cuitan dalam akun Twitter pribadi Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid yang mengatakan Jan Ethes terlibat dalam kampanye Jokowi.
"Ini Jan Ethes yg pernah sebut @jokowi, kakeknya, sbg “Artis” ya? Tapi bgmn kalau ini jadi legitimasi pelibatan anak2 dlm kampanye? Bgmn @bawaslu_RI masih bisa berlaku adil kah?" tulis Hidayat Nur Wahid ketika me-retweet berita dari salah satu media online.
Merespons hal tersebut, Direktur Komunikasi Politik Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Usman Kansong menegaskan, Jokowi tidak pernah melibatkan Jan Ethes dalam berkampanye.
"Kami tegaskan bahwa Pak Jokowi maupun Tim Kampanye Nasional tidak pernah melibatkan Jan Ethes sebagai cucu Capres Jokowi dalam kampanye," ujar Usman Kansong saat ditemui di Posko Cemara, Jakara Pusat, Senin (28/1/2019).
(Baca Juga: BPN Prabowo-Sandi Sebut Kaum Milenial Tak Boleh Golput)

Menurut Usman, kalau Jokowi mengajak Jan Ethes pada beberapa kegiatan, hal tersebut hanya dikarenakan kedekatan antara seorang cucu dengan kakeknya. Ia menuding, kalau Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang justru kerap menggunakan anak-anak dalam kampanye.
"Kalau Pak Jokowi mengajak Jan Ethes itu semata-mata karena kedekatan antara cucu dengan kakeknya. Justru yang sering menggunakan anak-anak dalam kampanye adalah PKS," ungkapnya.
Hal tersebut, kata Usman, bisa diperiksa di media-media PKS melibatkan anak-anak dalam berkampanye. Bahkan, ia mengaku menyaksikan langsung anak kecil membawa bendera PKS naik mobil bak terbuka.
"Kami pernah melaporkan juga ke Bawaslu keterlibatan anak-anak. Waktu itu reuni 212," kata Usman.
(Baca Juga: Gerindra Tak Heran PBB Mendukung Jokowi-Ma'ruf)
Pemberitaan mengenai Jan Ethes yang digunakan untuk berkampanye sendiri mencuat lantaran Ketua Tim Cakra 19, salah satu tim bayangan pemenangan Jokowi, Andi Widjajanto menegaskan, Jan Ethes menjadi salah satu magnet kuat yang kerap menuai simpati di media sosial.
(Arief Setyadi )