Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Tentara Pembelot Venezuela Minta Bantuan Senjata dari AS untuk Gulingkan Maduro

Rahman Asmardika , Jurnalis-Rabu, 30 Januari 2019 |12:54 WIB
Tentara Pembelot Venezuela Minta Bantuan Senjata dari AS untuk Gulingkan Maduro
Foto: Reuters.
A
A
A

CARACAS – Para pembelot angkatan bersenjata Venezuela mendesak pemerintah Amerika Serikat (AS) untuk mempersenjatai mereka dalam apa yang mereka sebut sebagai “perjuangan untuk kebebasan”.

Mantan tentara Carlos Guillen Martinez dan Josue Hidalgo Azuaje, yang tinggal di luar negeri, mengatakan kepada CNN bahwa mereka menginginkan bantuan militer AS untuk mempersenjatai tentara lain di Venezuela. Mereka mengklaim telah melakukan kontak dengan ratusan pembelot yang bersedia dan telah meminta tentara Venezuela untuk memberontak melawan rezim Maduro, melalui siaran televisi.

BACA JUGA: Venezuela Gagalkan Pemberontakan Aparat Keamanan Terhadap Presiden Maduro

"Sebagai tentara Venezuela, kami meminta AS untuk mendukung kami, dalam hal logistik, komunikasi, dengan senjata, sehingga kami dapat mewujudkan kebebasan Venezuela," kata Guillen Martinez kepada CNN.

"Kami tidak mengatakan bahwa kami hanya membutuhkan dukungan AS, tetapi juga Brasil, Kolombia, Peru, semua negara saudara, yang menentang kediktatoran ini," tambah Azuaje.

Permintaan itu disampaikan di saat Penasihat Keamanan AS, John Bolton memperingatkan pemerintahan Maduro untuk tidak menyerang atau menyakiti pemimpin oposisi Venezuela, Juan Guaido atau akan menghadapi konsekuensi yang serius.

Bolton juga mengimbau militer Venezuela untuk membantu kelancaran transisi kekuasaan dari Maduro ke Guaido, yang diakui AS sebagai kepala negara yang sah.

Sebelumnya, Presiden Donald Trump juga telah menyatakan bahwa AS terbuka untuk segala pilihan, termasuk melakukan intervensi dalam isu Venezuela.

Meski meminta bantuan dari militer AS, Azuaje menolak intervensi militer yang lebih luas dari AS sebagai bentuk dukungan bagi Guaido. Dia menegaskan bahwa jika terjadi serangan, maka itu haruslah dilakukan oleh tentara Venezuela yang menginginkan kebebasan bagi negaranya.

BACA JUGA: Militer Venezuela Tak Akui Presiden Oposisi, Bersumpah Pertahankan Maduro

"Kami tidak ingin pemerintah asing menyerbu negara kami," ujarnya.

Meski begitu, sejauh ini upaya pemberontakan militer di Venezuela belum menunjukkan kesuksesan. Pemberontakan sebuah unit militer di Cotiza pada 21 Januari lalu dapat langsung dibasmi oleh pasukan loyalis Maduro.

Militer Venezuela juga sebelumnya telah menyatakan akan mempertahankan konstitusi negara dan berada di samping Maduro dalam krisis yang saat ini terjadi.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement