Dia mengatakan, bantuan disalurkan kepada para korban setiap hari, sejak tanggal 2 Februari, ada yang dalam bentuk makanan siap saji dan yang harus dimasak seperti beras dan mie instan, kemudian ada selimut, tikar, ketel gula sampai teh dan kopi.
Semua bantuan tersebut, kata Kanoneng, disalurkan untuk membantu meringankan beban para korban di lokasi pengungsian tersebut sambil menunggu kalau sudah bisa kembali ke rumah kalau sudah aman.
Namun Kanoneng mengatakan, sarana transportasi ke Desa Batubulan masih bisa digunakan sehingga pemerintah bisa mengakses informasi di wilayah tersebut, dengan menggunakan kendaraan roda dua dan empar, demikian juga dengan pasokan listrik masih bagus.
"Namun warga terkendala dengan air bersih yang sangat terbatas dan kolam penampungan air sudah hampir habis, demikian juga posko kesehatan belum ada, diharapkan bisa segera didirikan untuk membantu dan melayani masyarakat yang terdampak bencana," katanya.
(Salman Mardira)