Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Proses Berlarut-larut, Proses Seleksi Wagub DKI Diminta Lebih Efektif

Puteranegara Batubara , Jurnalis-Jum'at, 08 Februari 2019 |21:05 WIB
Proses Berlarut-larut, Proses Seleksi Wagub DKI Diminta Lebih Efektif
A
A
A

JAKARTA - Proses seleksi Wakil Gubernur DKI Jakarta diminta lebih efektif dalam prosesnya. Mengingat, sudah sekitar lima bulan setelah ditinggal Sandiaga Uno, posisi tersebut masih kosong sampai saat ini.

Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago menyebut, seharusnya proses seleksi hanya butuh dua syarat, pertama tidak pernah korupsi dan kedua memiliki chemistry supaya tidak ada matahari kembar.

“Kalau bisa, wagub bisa menyelesaikan masalah dengan detail. Fit and proper test itu akal-akalan saja," kata Pangi dalam acara diskusi di kawasan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (8/2/2018).

Di sisi lain, Pangi menilai, proses seleksi juga terlalu mengada-ada. Salah satunya adalah, kunjungan ketiga kandidat dari PKS ke fraksi-fraksi yang ada di DPRD. Tujuannya, sebatas memastikan kandidat tersebut memiliki hubungan baik.

Bagi Pangi, langkah itu merupakan hal yang memalukan karena semakin mengulur-ulur waktu. "Saya pikir agak memalukan. Wagub punya hubungan baik dengan DPRD apa tidak? Betapa banyak alasan," tutur Pangi.

Seharusnya, lanjut Pangi, permasalahan wagub ini bisa tidak berlarut-larut bila kedua partai pengusung Anies-Sandi lebih intens dalam melakukan pertemuan.

Seperti diketahui, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah memberikan tiga nama cawagub DKI Jakarta ke Partai Gerindra. Ketiga nama itu adalah Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Abdurrahman Suhaimi, mantan Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu, dan Sekretaris Umum DPW PKS DKI Agung Yulianto.

(Khafid Mardiyansyah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement