Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Prabowo: Uang WNI di Luar Negeri Mencapai Rp11.400 Triliun

Taufik Budi , Jurnalis-Sabtu, 16 Februari 2019 |01:30 WIB
Prabowo: Uang WNI di Luar Negeri Mencapai Rp11.400 Triliun
Prabowo Subianto (Foto: Taufik/iNews)
A
A
A

SEMARANG – Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengatakan banyak kekakayaan di Tanah Air yang mengalir ke luar negeri. Dia pun meminta tak ada pihak yang marah-marah atas temuan timnya tersebut.

“Menteri Keuangan yang menjabat pemerintah ini, mengakui bahwa ada belasan triliun uang warga negara Indonesia di luar. Kalau tidak salah angkanya adalah Rp11.400 triliun. Jadi ini inti masalah,” kata Prabowo saat Pidato Kebangsaan di Hotel PO Semarang, Jumat (15/2/2019).

“Kalau saya mengungkapkan masalah ini, mohonlah jangan ada yang marah. Karena ini yang saya katakan adalah memperingatkan Bangsa Indonesia. Ada masalah kenapa kekayaan Indonesia (yang) tidak tinggal di Indonesia,” ujarnya.

(Baca Juga: Prabowo Sebut Harga Beras dan Daging RI Termahal Dunia, Ini Kata Kementan)

(Baca Juga: Jokowi Sangkal Ucapan Prabowo: Harga Beras & Daging di Indonesia Termurah di Dunia)

Prabowo menyebut, setiap negara bisa menghitung nilai kekayaan masing-masing. Bahkan, kekayaan mineral termasuk logam mulia juga bisa diinventarisasi. Termasuk cadangan uang asing yang berada di dalam negeri.

“Biasanya semua negara, kekayaannya bisa dicek, diukur, dilihat jumlah uang yang ada di semua bank di Indonesia. Dilihat cadangan uang asing yang ada di negara tersebut, dilihat berapa ton emas yang ada milik pemerintah, dinilai dicek bisa dihitung,” kata Prabowo.

Setelah dirinya dan tim menghitung, pihaknya melihat sudah beberapa puluh tahun kekayaan Indonesia lebih banyak yang mengalir ke luar negeri. Artinya, bangsa ini kehilangan kekayaan secara keseluruhan.

“Dan ini bisa kita buktikan dengan Matematika. Pemerintah yang sekarang berkuasa sendiri mengakui lebih banyak uang milik orang Indonesia di luar Indonesia, daripada di dalam Indonesia. Sekali lagi ini bukan Prabowo Subianto yang bicara, ini adalah pemerintah Republik Indonesia yang berkuasa sekarang (yang menyampaikan),” kata dia berapi-api.

Menurutnya, jika kondisi itu terus berlangsung akan berdampak pada keterpurukan bangsa. Meski Indonesia memilik kekayaan alam yang berlimpah, namun bila tak dikelola dengan baik justru akan mengalir ke luar negeri.

“Berarti kita menuju ke arah keterpurukan. Kalau badan tiap hari kehilangan darah 10 cc, 10 cc, di ujungnya badan itu collaps dan mati. Kalau Republik kita kekayaannya terus diambil keluar, keluar, keluar, tidak cukup biaya untuk menghidupi 260 juta lebih manusia (penduduk Indonesia),” ujarnya.

(Angkasa Yudhistira)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement