Diakui Budi Karya, keberadaan ojol sangat dibutuhkan masyarakat. Bukan hanya melayani soal kebutuhan transportasi masyarakat saja, tapi juga untuk pelayanan pesan antar makanan, membersihkan rumah, pijat, dan lainnya.
"Meski banyak dibutuhkan warga, ojol juga enggak boleh lupa aturan lalu lintas. Bukan karena takut oleh polisi, tapi juga demi kepentingan keselematan driver dan penumpangnya," tuturnya.
Terkait aturan jam kerja ojol yang hanya 8 jam. Menurut Budi, hal tersebut bukan hanya tentang mengojek tanpa henti. "Aturan 8 jam itu anjuran. Selama 8 jam itu normatif orang kerja, termasuk pilot, jadi itu standar internasional," imbuhnya.
Sambil memberikan edukasi, Budi melakukan pembagian helm secara gratis. Dia berharap agar sinergitas ojol makin kompak. "Saya harapkan semakin hari, ojol ini semakin kompak, tapi harus tetap taati aturan. Pakai helm, taati rambu, jangan bergerombol dan jangan kasar-kasar," ucapnya.
(Angkasa Yudhistira)