Sementara itu, Kapolres Jayawijaya AKBP Tonny Ananda Swadaya mengatakan, pemukulan ini buntut dari persoalan di Kabupaten Lanny Jaya beberapa waktu lalu.
“Saat itu oknum kepala kampung yang beberapa waktu lalu melakukan pemalangan terhadap anggota dalam keadaan mabuk dan melakukan pengoroyokan terhadap anggota di Lanny Jaya,” ungkap Tonny di Wamena, Senin 18 Februari 2019.
Baca Juga: 5 Kendaraan Terlibat Kecelakaan Beruntun di Tol Purbaleunyi, 3 Orang Terluka
Menurut Tonny, buntut dari masalah kepala kampung itu memprovokasi massa dan menyerang Polres Lanny Jaya, sehingga aparat mengeluarkan tembakan peringatan dan kepala kampung itu terkena rekoset. Sehingga harus dirawat ke RSUD Wamena. Setelah dirawat kepala kampung itu sudah dinyatakan boleh pulang atau sudah sehat.
“Saat pulang, kepala kampung itu terjatuh lagi di rumahnya sehingga harus kembali dirawat. Tapi ada kabar jika kepala kampung itu meninggal, sehingga saya memerintahkan anggota untuk mengecek ke sana (rumah sakit),” jelas Tonny.
Setelah dilakukan pengecekan, kata Tonny, anggotanya secara spontan langsung dikeroyok masyarakat yang ada di situ hingga harus mendapat perawatan medis. Aparat kepolisian yang mendengar kejadian itu langsung datang dan melakukan penangkapan terhadap para pelaku.
“Saya juga sudah diperintahkan Kapolda Papua untuk membantu Polres Lanny Jaya, mengantisipasi hal–hal yang tidak diinginkan. Intinya Polres Jayawijaya akan membantu Polres Lanny Jaya saat ini,” kata Tonny.
(Edi Hidayat)