CARACAS – Militer Venezuela menyatakan kesetiaannya kepada Presiden Nicolas Maduro dan menolak ancaman yang disampaikan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Menteri Pertahanan Venezuela mengatakan, militernya akan tetap “patuh dan tunduk” kepada presiden sah negara itu.
Pada Selasa, Menteri Pertahanan Vladimir Padrino mengatakan bahwa perwira dan tentara Venezuela akan ditempatkan di perbatasan negara itu untuk mencegah terjadinya pelanggaran wilayah negara.
BACA JUGA: Trump Ultimatum Militer Venezuela: Tinggalkan Maduro Atau Kehilangan Segalanya!
Dia juga memperingatkan bahwa militer Venezuela akan tetap setia kepada presiden yang sah dan pihak-pihak yang mencoba menggulingkannya tidak akan bisa melakukannya dengan mudah.
“Mereka yang berusaha menjadi presiden di sini di Venezuela ... harus melewati mayat kami,” kata Padrino sebagaimana dikutip RT, Rabu (20/2/2019).
Pernyataan Padrino itu merupakan respons atas ancaman dari Presiden AS, Donald Trump yang menuntut militer Venezuela untuk meninggalkan Maduro atau mereka akan “kehilangan segalanya”. Padrino menyebut ancaman Trump tersebut “sombong dan tidak masuk akal”.
BACA JUGA: Militer Venezuela Tak Akui Presiden Oposisi, Bersumpah Pertahankan Maduro
Bulan lalu Padrino menegaskan bahwa militer Venezuela tidak mengakui pemimpin oposisi, Juan Guaido sebagai presiden interim Venezuela dan menyatakan akan terus mempertahankan konstitusi dan kedaulatan Venezuela dengan mendukung presiden terpilih Nicolas Maduro.
Baik Maduro mau pun Guaido sama-sama mendapat dukungan dari sejumlah negara di dunia internasional atas klaim mereka atas kekuasaan di Venezuela. Guaido mendapat dukungan dari AS dan sekutu-sekutunya di Barat dan Amerika Latin, sementara Maduro didukung oleh Rusia, China dan Turki.
(Rahman Asmardika)