JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, punya hubungan yang baik dengan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Hal itu sekaligus menepis rumor yang menyebutkan hubungan keduanya bermasalah.
"Orang berpikir saya dengan Pak Gubernur DKI ada masalah. Padahal, setiap hari saya ketemu Pak Gubernur. Saya biasa komunikasi dengan Pak Gubernur. Makanya jangan sampai dikompor-kompori, antarkampung, antarmajelis taklim tidak saling bicara karena pilihan politik... Lho.. lho... lho... kok jadi begini?" kata Jokowi, di Gelanggang Remaja Pasar Minggu, Jakarta seperti dikutip dari Antaranews.com, Jumat (22/2/2019).
Menurut Jokowi, bila terjadi perselisihan silaturahmi akan menjadi terganggu. Padahal, itu adalah modal terbesar bangsa Indonesia. "Aset terbesar kita adalah kerukunan, persaudaraan, dan memang kita dianugerahi Allah untuk berbeda-beda," kata Jokowi.
(Baca Juga: Emak-Emak Histeris saat Melihat Jokowi Tiba di Masjid Bani Umar Tangsel)

Ia mengaku sudah mendatangi 34 provinsi dan sekira 400 kabupaten di Indonesia, dan seluruhnya punya kekayaan alam yang beragam.
"Cuma saya sudah empat tahun ini sabar, sabar sabar, saya pernah ditunjukkan oleh anak saya: Pak ada gambar ini, Pak... Lha kok ada gambar pemimpin PKI, DN Aidit, sedang bicara di depannya persis gambar saya? Tapi saya ya Allah sabar, sabar, sekarang saya cerita lho, saya tidak marah tapi saya cerita... Kok wajahnya pada tegang semua?" kata Jokowi di hadapan sekitar 2.000 warga penerima sertifikat tanah.
Ia juga membantah tuduhan kriminalisasi ulama yang ditujukan kepada dia, padahal ia sering keluar masuk pesantren untuk bertemu dengan ulama.
"Saya kan setiap minggu setiap hari keluar masuk pesantren, saya tidak mengerti kriminalsiasi yang mana? Kalau bermasalah hukum pasti dipanggil aparat, semua, baik bupati, gubernur ya dipanggil aparat," ujar Presiden.
(Baca Juga: Jokowi Serahkan 3.000 Sertifikat Tanah untuk Warga Jaksel)
Sedangkan Baswedan dalam sambutannya mengatakan, sertifikat tanah untuk 16 kelurahan di Jakarta Selatan. "Selamat datang untuk Bapak Presiden di Jakarta Selatan. Sebelumnya tadi presiden mampir ke Pasar Minggu, kangen-kangenan saat jadi gubernur di sini. Sertifikat di Jakarta Selatan hari ini dibagikan untuk 3.000 bidang dan 2.000 yang hadir berasal dari 16 kelurahan, penerima sertifikat paling banyak dari kelurahan Bintaro, Cipedak, Jatipadang," katanya.
Di Jakarta Selatan, menurut Baswedan, ada sekira 40.655 bidang tanah yang sudah punya sertifikat yang berkekuatan hukum. "Yang bisa memberikan manfaat yang sangat besar bagi masyarakat dan akan disinkronkan untuk permodalan, sekaligus menyambungkan dengan pasar sehingga apa yang didapat dari sertifikat tidak berjalan sendirian tapi bersama program pemberdayaan masyarakat, insya Allah memberikan manfaat bagi masyarakat dan generasi berikutnya bagi keluarga di Jakarta," kata dia. (ari)
(Amril Amarullah (Okezone))