
Ia menjelaskan, swing voters merupakan pemilih yang hampir menentukan pilihannya. Namun, pilihan itu dapat berpindah karena dipengaruhi oleh dinamika politik yang terjadi seperti dari debat maupun wacana yang muncul di ruang publik.
Sementara undecided voters kata dia, merupakan pemilih yang belum menentukan pilihan karena masih menunggu gagasan dan program rasional, sebagaimana ditawarkan oleh Jokowi atau Prabowo.
Terkait dengan pidato Jokowi yang mengulang soal pengembalian lahan konsesi lahan, Emrus menilai hal itu ditujukan untuk meyakinkan swing voters. Pada debat itu, ia melihat Jokowi berhasil tampil meyakinkan.
“Kandidat yang memenangkan debat dan wacana publik akan mampu menarik swing voters yang berada pada posisi kompetitornya. Sementara swing voters yang dimilikinya semakin menyakinkan dan mengukuhkan pilihan kepadanya. Oleh karena itu saya berhipotesa pesan komunikasi tersebut memiliki kemapuan mempersuasi kelompok undecided voters mengarahkan pilihannya kepada Jokowi," tuturnya.
(Rizka Diputra)