PARIS - Terletak di sebuah jalan sempit di tepi sungai, Beverley bertahan selama beberapa dekade sebagai satu-satunya bioskop porno di Paris, yang dengan bangga dan tertutup menawarkan tayangan film porno non-stop di era 1970-1980-an. Tetapi, karena harga sewa yang semakin tinggi dan perubahan kebiasaan di masyarakat, bioskop itu akhirnya akan ditutup.
Setelah penayangan film terakhirnya pada Sabtu pekan lalu, pemilik bioskop Maurice Laroche masih berada di sana untuk menjual barang-barang yang tersisa di sana, poster, film-film porno, bangku, dan barang-barang lainnya. Para penggemar film memiliki waktu beberapa hari untuk membeli atau mencari memorabilia dari simbol Paris di masa lalu itu.
"Semuanya dijual, kecuali saya," kata Laroche kepada AFP pada Senin. Tampak di Beverley beberapa orang yang melihat-lihat kotak-kotak berisi barang yang dijual. Sebagian besar dari mereka pria, meski terlihat beberapa wanita di antaranya.
Laroche, yang telah mengelola Beverley sejak 1983 sebelum membelinya 10 tahun kemudian, mengatakan bahwa pada usia 75 tahun dia siap untuk pensiun ke Royan, sebuah kota resor di tepi laut di barat daya Prancis.
Dia mengatakan bahwa pengunjung bioskopnya semakin sedikit seiring dengan semakin bertambahnya usia mereka. Beberapa waktu terakhir dia hanya dapat menjual kurang dari 500 tiket seharga 12 euro dalam sepekan, jauh di bawah 1.500 tiket yang dapat dijualnya 20 tahun lalu.