Kerugian Gempa Solok Selatan Capai Rp25,6 Miliar
SUMBAR - Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat memperkirakan kerugian materil akibat gempa bumi sekira Rp25,6 miliar.
"Setelah dilakukan pendataan pascagempa terdapat 479 unit rumah rusak beserta 15 unit fasilitas umum rusak ringan hingga berat dengan kerugian sekitar Rp25,6 miliar," kata Bupati Solok Selatan Muzni Zakaria di Padang Aro, seperti dikutip dari Antaranews.com, Jumat (1/3/2019).
Kerugian terbanyak dialami Nagari Sungai Kunyit dan Sungai Kunyit Barat masing-masing mencapai Rp8,4 miliar, kemudian Ranah Pantai Cermian Rp4,1 miliar. Lalu, Nagari Talunan Maju Rp2,6 miliar, Nagari Bidar Alam Rp1,1 miliar, Nagari Lubuk Malako Rp634 juta dan Nagari Talao Rp115 juta.
(Baca Juga: BMKG: Gempa Solok Selatan Dipicu Sesar Aktif yang Belum Terpetakan)
Hingga Jumat malam tercatat 116 unit rumah rusak berat, 152 rusak sedang dan 211 rusak ringan dan paling banyak di Kecamatan Sangir Balai Janggo. Selain itu, juga ada fasilitas umum yang rusak berupa sekolah tujuh unit, sarana ibadah dan kesehatan masing-masing tiga unit serta kantor pemerintah dan kios pasar masing-masing satu unit.
Dia mengatakan, untuk rumah dengan kerusakan parah akan dibantu oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan mereka sudah menurunkan timnya. "Dirjen Perumahan sudah menerjunkan langsung petugas ke lapangan untuk mendata rumah yang akan dibantu tetapi kalau mereka butuh data kami juga ada," ujarnya.
