JAKARTA – Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno tak menganggap dukungan DPW PAN Sulawesi Tenggara (Sultra) terhadap Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin merupakan sebuah ancaman. BPN meyakini jagoannya mempunyai elektabilitas tinggi di daerah itu, sehingga tak ada yang perlu dikhawatirkan dari manuver tersebut.
“Enggak (bukan ancaman). Di Sultra itu Pak Prabowo unggul tinggi, di atas 60 persen. Jadi, enggak ada yang perlu dikhawatirkan,” kata Juru bicara BPN Prabowo-Sandi, Andre Rosiade kepada Okezone, Selasa (5/3/2019).
(Baca Juga: Prabowo: Saya dan Pak Sandi Hanya Alat untuk Rakyat)

Andre enggan berkomentar lebih jauh terkait persoalan itu. Sebab, menurutnya, itu sudah masuk ke dalam internal partai. Ia meyakini, PAN akan tetap solid dan bakal mengerahkan seluruh tenaga untuk memenangkan Prabowo-Sandi di ajang pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
“Kami optimis bahwa PAN solid bersama Prabowo-Sandi. Komunikasi kami baik dengan PAN, kader-kader PAN terlibat aktif mengkampanyekan di berbagai daerah. Kalau ada satu-dua ya biasa bagi dinamika internal. Itu kami serahkan pada mereka. Yang pasti kami percaya komitmenya,” ujarnya.
(Baca Juga: Bamsoet: Demokrasi Adalah Adu Visi, Bukan Caci Maki)
Sekadar diketahui, Ketua Harian DPW PAN Sultra, Kerry Syaiful Konggoasa, menyatakan dukungannya kepada Jokowi pada Pilpres 2019. Sikapnya ini bertentangan dengan arah dukungan partainya yang mengusung paslon Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Ia mendukung Jokowi karena menurutnya mantan Gubernur DKI Jakarta itu telah berhasil melakukan pembangunan tak hanya di kota, tetapi di desa-desa. Pembangunan itu pun ia rasakan di Sultra. Selain itu, ia mengatakan, berkat kepemimpinan Jokowi, angka kemiskinan di Sultra juga turun.
(Arief Setyadi )