Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Harapan Waria di Hari Perempuan Sedunia: Ingin Lebih Dekat dengan Tuhan

krjogja.com , Jurnalis-Jum'at, 08 Maret 2019 |21:13 WIB
Harapan Waria di Hari Perempuan Sedunia: Ingin Lebih Dekat dengan Tuhan
A
A
A

"Selama ini, para waria dianggap melakukan dosa yang besar karena tidak menjalankan kodratnya. Padahal apa yang dilakukan waria bukanlah tindak kejahatan seperti mencuri, mengemis bahkan membunuh," lanjut Shinta.

Kaum transgender yang hidup di Yogyakarta harus berjuang keras untuk bisa hidup di tengah stigma normal dan tidak normal. Stigma itu juga kerap membuat mereka mengalami diskriminasi hak dan kekerasan.

Masalah ibadah juga menjadi perhatian Shinta kepada kawan-kawan transgender. Shinta selalu mengajak dan memberi ruang bagi para waria untuk dapat beribadah kepada Tuhan seutuhnya. Meskipun orang menganggap ibadah waria tidak diterima, namun menurut Shinta urusan diterima atau tidak hanya Tuhan yang tahu.

"Para waria sadar, ketika kita beribadah di masjid atau di tempat ibadah yang umum, pasti adanya ketidak nyamanan, apakah kami tidak punya hak untuk beribadah? Untuk itu, saya mendirikan pondok pesantren bagi waria agar kami bisa lebih dekat dengan Tuhan," kata Shinta.

Shinta mendirikan pondok pesantern semata-mata agar para waria bisa mengaji bisa baca tulis dan lebih bisa mengenal agama dan Tuhannya. "Biar hidupnya waria tidak soal cari uang, uang dan uang," tambahnya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement